Framing: Teknik Untuk Menarik Perhatian Banyak Viewers

Framing: Teknik Untuk Menarik Perhatian Banyak Viewers

“Kak, kontenku udah penuh daging nih, tapi kok view-nya sepi banget ya?” 😩

Pernah ngalamin ini? Aku paham banget perasaan kamu. Sudah capek-capek bikin konten, menguras tenaga, ide, dan kreativitas, eh, hasilnya malah tenggelam di lautan konten orang lain. Rasanya? Pahit banget.

Tapi tahu gak? Masalahnya bukan cuma di apa yang kamu buat, tapi bagaimana cara kamu menyajikannya. Nah, di sinilah framing berperan besar untuk bikin kontenmu standout! πŸš€

Sebelum kita bahas caranya, yuk ngobrol dulu…


Kenapa Framing Itu Penting?

Di dunia social media, kontenmu harus bersaing dengan jutaan konten lainnya. Kalau gak bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dan menarik, kontenmu akan mudah tenggelam. 😟

Framing itu ibarat kemasan hadiah. Isinya bisa jadi biasa aja, tapi kalau dibungkus dengan pita emas dan kertas mewah, siapa pun pasti tergoda untuk membuka. Setuju?


4 Strategi Framing yang Harus Kamu Coba

Mari kita kupas tuntas empat strategi framing yang ampuh untuk menarik perhatian banyak viewers.


1. Framing Emosional: Menyentuh Hati Audiens ❀️

Orang itu gak cuma cari informasi, tapi juga ingin merasakan sesuatu. Kalau kontenmu bisa bikin audiens senyum, nangis, atau semangat, mereka bakal stay.

Contoh framing emosional:

  • Fitness: “Bagaimana Saya Kehilangan 30 kg dan Menemukan Jati Diri”
  • Travel: “Cara Saya Beranjak Dari Bokek Hingga Mampu Keliling Dunia”
  • Bahasa: “Sistem INI Menolong Saya Lancar Bahasa Baru Dalam 30 Hari”

Tips:

  • Ceritakan momen penting dalam hidup kamu.
  • Hubungkan dengan keresahan yang audiens juga alami.
  • Fokus pada transformasi atau perubahan positif.

Bayangkan kamu cerita ke sahabat dekat… Audiensmu juga butuh koneksi emosional seperti itu.


2. Framing Perspektif: Tampilkan Sudut Pandang Baru πŸ”

Pernah dengar istilah, “topik lama, rasa baru”? Dalam dunia konten, ini penting banget. Kamu harus bisa memberikan perspektif unik.

Misalnya:

  • “Akhirnya Bisa Ke Labuan Bajo Setelah 3 Tahun Menabung” lebih menarik daripada “Keseruan Liburan di Labuan Bajo.”

Atau gunakan metafora:

  • “Otak adalah Otot – Latihlah Dengan Teknik Belajar Efektif”
  • “Mengelola Stress Dengan Strategi Catur”

Tips:

  • Ceritakan pengalaman pribadi.
  • Kaitkan topikmu dengan hal-hal unik.
  • Tantang asumsi umum untuk menarik perhatian.

3. Framing Masalah-Solusi: Jadi Pahlawan Audiens πŸ¦Έβ€β™‚οΈ

Audiens suka konten yang langsung ke intinya: Apa masalah mereka, dan bagaimana kamu bisa bantu?

Contoh:

  • “Cara Saya Dalam Mendapatkan Pekerjaan Impian (Setelah 20x Ditolak)”
  • “Bagaimana Saya Menurunkan Gula Darah TANPA Diet Ekstrem”

Tips:

  • Temukan pain point audiens.
  • Tawarkan solusi yang praktis dan relatable.
  • Kombinasikan dengan pengalaman pribadi biar lebih dipercaya.

4. Framing Tren dan Relevansi: Ride the Wave 🌊

Topik tren bisa memperluas jangkauan audiensmu. Tapi pastikan tetap relevan dengan niche kamu.

Contoh:

  • Marketing: “Strategi Jenius Taylor Swift Dalam Membangun Personal Branding”
  • Fitness: “Cara Membentuk Tubuh Kekar Seperti Pemeran Wolverine”

Tips:

  • Kaitkan tren dengan niche kamu.
  • Gunakan elemen visual yang menarik.
  • Jangan hanya ikut-ikutan tanpa ada nilai tambah.

Hati-Hati Dengan Framing yang Salah ⚠️

Framing itu powerful, tapi kalau salah digunakan, bisa merusak reputasi. Contoh kesalahan framing:

  1. Clickbait Menyesatkan: Judul heboh, isi nol besar.
  2. Terlalu Kompleks: Audiens malah bingung.

Solusinya? Fokus pada satu ide utama yang jelas dan berikan value nyata.


Latihan: Jadi Master Framing πŸ’‘

Lakukan ini secara rutin:

  1. Cari 1-3 topik yang sesuai dengan audiensmu.
  2. Brainstorm minimal 3 angle berbeda.
  3. Di setiap angle, sampaikan satu manfaat utama.

Contoh topik: tips produktivitas

  • “Kenapa Hack Produktivitas Itu Tidak Bekerja”
  • “Rutinitas Pagi Yang Mengubah Hidup Saya”
  • “Saya Coba Kerja Seperti Elon Musk Selama 7 Hari”

Latihan ini akan mempertajam insting kontenmu. πŸ˜‰


Ayo Action Sekarang!

Framing bukan cuma teknik, tapi seni. Dengan framing yang tepat, kontenmu bukan hanya menarik perhatian, tapi juga membangun koneksi yang kuat dengan audiens.

Oh iya! Jangan lupa bikin Neon Sign atau Plang Nama Toko untuk bisnismu di BisnisBranding.com. Visual yang menonjol itu bagian dari framing, lho! πŸš€

πŸ“ž Hubungi kami di https://wa.me/6281809595918 untuk konsultasi GRATIS sekarang juga!

πŸ“ Temukan kami di Maps: Klik di sini.

Punya waktu lebih? Yuk eksplor artikel lainnya di BisnisBranding.com:

Let’s make your content shine brighter! ✨

Mengubah Kemampuan ‘Biasa Aja’ Menjadi Penghasilan

Mengubah Kemampuan ‘Biasa Aja’ Menjadi Penghasilan

“Pernah nggak sih kepikiran: β€˜Ah, kemampuan aku cuma segini-gini aja. Semua orang juga bisa.’?”

Kalau iya, tenang aja. Banyak yang merasakan hal yang sama. Tapi tahu nggak? Belum tentu lho semua orang tahu apa yang kita tahu, dan belum tentu semua orang bisa apa yang kita bisa. πŸ˜‰

Kadang kita terjebak dalam apa yang disebut Knowledge Blindness β€” sindrom di mana kita merasa kemampuan kita itu nggak spesial. Padahal, keterampilan, pengalaman, atau wawasan yang kita rasa β€˜biasa aja’ bisa jadi sangat berharga buat orang lain. πŸ’Ž

Bayangin ini deh:

  • Ada orang yang rela bayar mahal buat belajar sesuatu yang menurut kita gampang banget.
  • Ada orang yang kebingungan cari solusi sederhana yang sebenarnya sudah jadi β€œrutinitas” buat kita.

Jadi, sayang banget kalau nggak dimanfaatkan. Kita harus melangkah dan mulai membangun sesuatu dari apa yang kita punya. Caranya? Ikuti 3 langkah strategis berikut ini:


Langkah 1: Bongkar Kemampuan yang Terjebak di Otak

Coba duduk sebentar dan pikirkan. Apa sih sebenarnya yang sudah kita pelajari, alami, atau lakukan lebih baik daripada orang lain? Kadang kita terlalu fokus sama kekurangan sampai lupa dengan potensi diri sendiri.

Pertanyaan yang bisa membantu kamu memulai:

  • Apa yang sering dipelajari di pekerjaan, rumah, atau sebagai hobi?
  • Apa bantuan yang sering diminta teman atau keluarga?
  • Apa yang jadi rutinitas kamu, tapi buat orang lain terlihat rumit?

πŸ‘‰ Jangan remehkan hal kecil seperti “cara menyusun anggaran bulanan” atau “strategi hemat belanja.” Itu bisa jadi hal yang orang lain butuhkan banget!


Kalau masih bingung juga, coba renungkan ini:

  • Buku favorit: Buku apa yang pernah menginspirasi kamu?
  • Video yang ditonton: Video apa yang bikin kamu berkata, β€œOh, ini penting!”?
  • Konten inspiratif: Apa yang pernah membuat kamu berpikir, β€œAku juga bisa seperti ini!”?

Setelah mencatat semua yang terpikirkan, saatnya riset! πŸ”

Lakukan riset di:

  • Google, Quora, dan komunitas/grup.
  • Kolom komentar di social media β€” biasanya banyak insight menarik di sana.

Cari tahu:

  • Apakah orang-orang bertanya hal-hal terkait kemampuanmu?
  • Apakah ada masalah yang kamu tahu solusinya?
  • Apakah ada produk atau jasa yang relevan dengan wawasanmu?

πŸ’‘ Menurut jurnal dari Harvard Business Review, kemampuan yang kita anggap remeh sering kali menjadi pembeda besar di pasar yang kompetitif. Jadi, mulailah menggali!


Langkah 2: Testing Dengan Konten Pendek

Sekarang, mari kita buktikan kemampuanmu. Caranya? Testing lewat konten pendek di social media.

Langkah mudah untuk memulai:

  1. Pilih satu platform seperti Instagram, LinkedIn, atau TikTok.
  2. Rencanakan konten berdasarkan hasil riset tadi.
  3. Sisihkan 1 jam sehari untuk membuat konten β€” nggak perlu sempurna, yang penting bermanfaat.

✨ Ingat: Konten bagus bukan tentang viral, tapi tentang memberikan nilai.


Apa yang harus dilakukan selama testing?

  • Jangan terlalu cepat ambil kesimpulan; posting minimal 30 konten dulu.
  • Gunakan metrik sederhana seperti like, comment, dan share untuk menilai engagement.
  • Lakukan A/B testing β€” coba berbagai format, gaya, dan angle.

πŸ“Œ Contoh: Kalau topiknya “cara hemat belanja,” buat konten dengan sudut pandang berbeda, misalnya:

  1. “5 Tips Hemat Belanja Buat Ibu Rumah Tangga.”
  2. “Kenapa Orang Selalu Boros Saat Diskon Besar-Besaran?”

Amati mana yang lebih menarik audiens dan pelajari elemennya.

Interaksi dengan audiens:

Selama testing, jangan lupa untuk:

  • Membalas komentar dan DM.
  • Mengajukan pertanyaan ke audiens.
  • Mencatat kritik, saran, atau ide baru yang muncul.

✨ Menurut riset dari Social Media Examiner, engagement langsung dengan audiens meningkatkan loyalitas hingga 75%.


Langkah 3: Tingkatkan Level dan Optimasi

Kalau kontenmu mulai mendapat respons positif, ini saatnya melangkah lebih jauh.

Langkah pertama:

Lanjutkan pembuatan konten pendek untuk membangun branding. Konsistensi adalah kunci, jadi terus gunakan data dari testing untuk membuat konten yang lebih baik.

Langkah berikutnya:

  • Mulai buat konten panjang di YouTube atau blog.
  • Ajak audiens bergabung ke email newsletter atau grup private.
  • Coba monetisasi dengan produk digital sederhana.

✨ Tips: Fokus pada “kemenangan kecil.” Misalnya, 10 like pertama atau 5 komentar pertama adalah tanda bahwa kamu sudah di jalur yang benar.


Pengoptimalan Berkelanjutan

Dalam perjalanan ini, kamu akan menghadapi pasang surut. Itu wajar. Jadi, teruslah optimalkan tiga hal berikut:

  1. Penawaran: Tingkatkan kualitas produk/jasa yang kamu tawarkan.
  2. Marketing: Perbaiki strategi konten berdasarkan hasil analitik.
  3. Produktivitas: Gunakan tools yang menghemat waktu dan bangun tim jika diperlukan.

πŸ’‘ Menurut laporan McKinsey, bisnis yang terus melakukan optimasi memiliki peluang sukses 2x lebih besar.


Kesimpulan: Mulai dari Apa yang Kamu Miliki

Kamu nggak perlu jadi jenius untuk menawarkan sesuatu yang bernilai. Kemampuan yang kamu anggap “biasa aja” bisa menjadi modal luar biasa jika dikelola dengan baik.

πŸ’¬ Langkah-langkahnya:

  1. Bongkar potensi dan kemampuan dalam dirimu.
  2. Testing kemampuanmu lewat konten pendek.
  3. Tingkatkan level dan lakukan optimasi secara konsisten.

✨ Jangan lupa baca artikel lainnya di BisnisBranding.com:

Jadi, kapan mulai? Yuk, gunakan apa yang kamu punya dan jadikan penghasilan luar biasa! πŸš€

https://wa.me/6281809595918 untuk call to action. Suruh Sekarang juga. Alamat Maps nya https://g.co/kgs/HaUaa4R